BELUM ADA KOORDINASI SINKRON ANTARA PEMERINTAH PUSAT, PROVINSI, KABUPATEN HINGGA DESA

Hermanto BS-DesaUniversitas
12 March 2023 02:25:02
Andriansyah

Bungo, akademicanews.com, Ketua Yayasan, Andriansyah memaparkan bahwa telah ada langkah-langkah cepat pihak Universitas Muara Bungo. Usai kegiatan seminar di Ballroom Semagi Hotel (6/3), ia membeberkan bahwasanya pihak-pihak Rio atau kepala desa yang hadir pada seminar tersebut telah bergabung di Group WhatsApp yang ia bentuk untuk koordinasi.

“Kebetulan kita membuat group di whatsapp dan yang sudah bergabung sudah ada beberapa rio, salah satunya ketua APDESI. Kita harapkan dari mereka itu semakin intens berkomunikasi, karena inisiatif harus dari mereka juga bukan hanya dari pihak kita saja, Perguruan Tinggi. Ini untuk kemajuan desanya masing-masing”, Ujar Andriansyah santai

Bagi Andriansyah para Rio yang telah diberikan kepercayaan untuk menjalankan amanat mengelola anggaran pembangunan desa dari pusat harus dapat menggunakannya sesuai aturan. Agar modal tersebut bisa menjadi manfaat bagi masyarakat.

“Mereka sudah diberikan modal dan harus memanfaatkan modal tersebut sehingga dapat berkembang. Modal tersebut di dusun bisa dimanfaatkan untuk perekonomian, Pendidikan, hal yang menyangkut ketahanan pangan, terkait pada peningkatan SDM, yang nanti masyarakat itu sendiri dapat merasakannya”, Ujarnya.

Ia berterus terang bahwa kehadiran Universitas Muara Bungo tiada hal lain selain menjalankan pengabdian kepada masyarakat. Bagi Aa’ Andre, selain bentuk silaturahmi, Perguruan tinggi bermaksud baik untuk menawarkan diri. Tersedianya akademisi berbagai bidang ilmu di UMB merupakan modal besar untuk menjadi mitra pihak pemerintah desa dalam merancang kebijakan yang dibutuhkan masyarakat banyak.

“Kita hanya menjalankan Tri Dharma Perguruan Tinggi, kita menawarkan diri terhadap mereka dengan tujuan agar bagaimana mereka menerjemahkan bahwa hal ini merupakan silaturahmi yang bermanfaat. Dari sisi perguruan tinggi kita menyediakan keilmuan yang akan berimbas pula pelayanan terhadap masyarakatnya masing-masing. Tinggal kita mensinergikan dengan pemerintahan pusat melalui DPR RI, kita juga harus menjembatani mereka dengan pemerintahan provinsi, kabupaten”. Tambahnya.

Dari seminar sehari, Andriansyah melihat bahwa belum adanya koordinasi yang sinkron antara berbagai pihak pemerintah pusat hingga desa. Ia berinisiatif untuk menyatukan komunikasi tersebut melalui peran perguruan tinggi dengan tindaklanjut bekerjasama kedepannya.

“Kita melihat dari kegiatan ini ada koordinasi yang belum sinkron. Dan disinilah peran kita harus ada yang kita lakukan untuk mereka sebagai tindak lanjut dari kegiatan ini berikutnya. Apakah kita putuskan bekerjasama dengan PMD, tentu harusnya bekerjasama dengan PMD tadi seperti statement wakil bupati mengatakan UMB nanti bekerjasama dengan PMD. Nah, tentu kita harus ada jalinan komunikasi dulu dengan pihak PMD, program apa yang ada di sana yang diinginkan pihak tersebut untuk diikuti oleh UMB, kita akan sama-sama pikir, kita sama-sama riset, sehingga tepat guna apa yang akan dijalankan nanti”. Tutur Aa’ Andre.

Disatu sisi yang berkaitan erat dengan desa, Aa’ Andre melihat kehadiran peserta dari seratus empat puluh satu dusun, dapat ditarik asumsi bahwa tingkat kepedulian, keseriusan, dan kerja keras terhadap masyarakat mulai saat ini memang harus benar-benar ditingkatkan.

“Kehadiran sekitar tiga puluh dua Rio dari seratus empat puluh satu yang telah diundang, saya bertanya apakah mereka tidak paham, apakah mereka tidak mengerti, apakah mereka memang tidak ada waktu. Tapi ketika melihat berdasarkan data yang ada, mereka yang diberikan mandat dan tugas mengelola dana desa ini, apakah sudah terlihat? Nah, ini perlu kita lakukan pendekatan terus kepada mereka. Bagaimana kita membantu PMD, bagaimana kita membuat mereka memanfaatkan dana dari pemerintah sebaik-baik mungkin. Saya mengajak semua pihak, bahwa kita harus kerja keras, semangat harus ditingkatkan”. Ia menekankan.

Bagi penggagas seminar nasional ini, Aa’ Andre mengingatkan bahwa disamping keseriusan dan kepedulian pemerintah, perguruan tinggi menurutnya juga harus berinisiatif. Dapat melihat kepentingan apa yang harus didahulukan oleh semua stakeholder seperti pemerintah daerah, masyarakat akademisi, LSM, hingga pemuda yang harus siap untuk turun.

“Semua yang mereka Kelola tersebut sangat besar manfaatnya untuk masyarakat, tentu sayang sekali apabila tidak dikelola dengan benar. Untuk itu dibutuhkan peran berbagai unsur kemasyarakatan dan pemerintahan. Semua ingin baik tetapi belum tentu benar, niat yang benar apabila tidak mengetahui caranya jadinya juga tentu tidak baik. Yang pastinya kita terus melakukan langkah pendekatan terhadap mereka melalui organisasi atau komunitas para Rio”. Jelas Aa’ Andre lagi.(HBS)

ADDDesaPendampinganLSMRIOKadesPMDBPD
Copyright © 2022 AkademicaNews.com