ANTHONI: BANK JAMBI SIAP BANTU UNIVERSITAS MUARA BUNGO

13 March 2023 02:09:55
Bank Jambi Muara Bungo

BUNGO, akademicanews.com, Terkait kehadiran pihak perbankan pada seminar nasional pada senin (6/3) yang lalu. Andriansyah menegaskan bahwa perbankan siap menjadi mitra untuk universitas Muara Bungo terkait program yang akan dikerjakan di desa. Menurut pria yang disapa Aa' Andre ini, ada beberapa program yang dapat diberikan kepada masyarakat desa, dan pihak perbankan bisa memberikan info tersebut melalui perguruan tinggi.  

“Perbankan sebenarnya punya banyak informasi tentang apa yang bisa mereka berikan sebagai dana pinjaman. Nah inikan Kembali informasi yang semestinya harus didapat oleh pihak bank sendiri terhadap kondisi perkembangan di desa atau dusun yaitu informasi yang harus diberikan bank terhadap syarat-syarat untuk mendapatkan pinjaman. Sementara program pusat banyak, seperti bantuan pengembangan UMKM dan banyak sekali yang lain, hanya saja ada gap selama ini”.

Aa’ Andre juga berpandangan perguruan tinggi dapat menjadi pendamping dalam menghilangkan gap-gap tersebut seperti menghubungkan informasi ke pemerintah pusat hingga merancang segala administrasi, laporan, bahkan pengajuan proposal.

“Bagaimana menghubungkan yang di pusat, bagaimana membuat proposalnya, bagaimana menyusun laporan-laporan, inilah gap-gap itu yang sekarang sangat terlihat. Mereka tahu menerima dana desa, selama ini hanya berdasarkan berupa perintah berikan barang bukti seperti membuat infrastruktur, selama ini hanya menjadi sebagai perpanjangan tangan yang belum tersentuh oleh pemerintah kabupaten. Sedangkan di desa, apakah cukup dengan modal menjadi pelaksana dengan bidang keilmuannya kurang? Yang mengawasi kepala desa ini BPD, Badan Perwakilan Desa. Hampir sama seperti Bupati dan DPRD, tapi bagaimana kualitas SDM pengambil kebijakan ditiap-tiap desa?” Ungkap Aa’ Andre.

Di pihak lain, Direktur Bank Jambi, Anthoni menjelaskan bahwa ada beberapa program bank jambi selama ini yang dibuat dibeberapa dusun pada kenyataannya tidak berjalan sesuai rencana. Berdasarkan data yang ia peroleh dari salah satu pendamping desa terbaik yang merupakan alumnus UMB sekaligus pemateri seminar, Anthoni menjelaskan bahwa saat ini perlu ada perencanaan dan kerjasama ulang terkait program tersebut. Salah satunya ia menyoroti tentang BUMDes.

“Kami dari Bank Jambi siap apabila seandainya pihak perguruan tinggi ingin mebangun Kembali BUMDes ini. Mungkin sekarang ini, maaf kalau saya salah mohon dikoreksi, dana desa itukan besar. Masih berkaitan dengan dana desa yang besar, kalau seperti dahulu mungkin saling menolak menjadi Rio. Kalau BUMDes itu hidup, besar, tentu ketahanan ekonomi, pangan, itu terjaga. Ada atau tidaknya anggaran di pemerintah, desa itu tetap maju, desa pasti tetap berjaya. Sama seperti kami BUMD, alhamdulilah saat ini kami tetap nyetor PAD ke pemerintah empat ratus sepuluh miliar rupiah. Mungkin bapak atau ibu tidak berpikir uang didalam itu ada dari desa. BUMDes seperti itu juga, dari sanalah PAD untuk desa untuk pembangunan desa. Kami bank jambi siap dan kami yang bersemangat untuk ini”. Ujar Anthoni dalam seminar tersebut.

Anthoni menyampaikan, apabila program membangun BUMDes di desa-desa tersebut dirancang Kembali oleh pihak Universitas Muara Bungo, bank jambi adalah pihak paling bersemangat untuk membantu.

“Dan apabila Universitas Muara Bungo mau mendampingi, misalnya masyarakat ingin usaha apa dan dirancang oleh kampus, kami akan siap. Jangan sampai euforia BUMDes ini mati seperti yang sudah-sudah. Jadi investasi yang sudah dikeluarkan menjadi sia-sia dan tidak memiliki dampak untuk desa itu sendiri. Sekarang saya tantang Kembali yang melaksanakan kegiatan ini. Sanggupkah UMB menghidupkan Kembali BUMDes yang sudah mati dan bank jambi akan siap membantu. Di mana BUMDes yang tidak hidup atau yang masih mati suri, untuk kita tantang Fakultas Ekonominya Universitas Muara Bungo untuk menghidupkan BUMDes itu dan kami akan siap bantu”, Tantang Anthoni.

Kesiapan bank jambi membantu Universitas Muara Bungo dalam menghidupkan BUMDes yang tidak berjalan diberbagai desa di Kabupaten Bungo mendapat respon positif dari Ketua Yayasan dan antusiasme peserta seminar. Anthoni berharap pihak UMB dapat mefasilitasi program mebangun BUMDes yang mati suri dan memberi tantangan tersebut khususnya untuk Fakultas Ekonomi.

“Tinggal bagaimana dari datuk Rionya, mau atau tidak didampingi oleh Universitas Muara Bungo”, Tanggap Aa’ Andre dengan santai.

Aa’ Andre juga menambahkan bahwa ada banyak bidang yang akan membantu mengembang BUMDes itu nanti, mulai dari Fakultas Peternakan, Hukum, Pertanian dan yang lainnya.

“Mudah-mudahan nanti ada tindak lanjut usai seminar ini, mungkin kita akan berkunjung bersama pihak bank jambi ke desa yang memiliki BUMDes belum berkembang. Intinya kami pihak kampus juga siap”. Tambah Aa’ Andre lagi.

Mendengar tanggapan dan respon positif Aa’ Andre, Anthoni berterimakasih telah menerima tawaran alih-alih tantangan pihak bank jambi, dan ia berpendapat bahwa apabila memiliki niat, semuanya pasti bisa berjalan dengan kersama berbagai pihak seperti pendamping desa. Menurutnya pendamping desa merupakan pihak sentral yang telah mengerti seluk beluk permasalahan desa.

“Jadi, kalau kita punya niat pasti semua bisa berjalan. Tergantung lagi nanti ada pendamping desa, mereka sudah paham seluk beluk permasalahan desa dalam membangun BUMDes. Terus terang hubungan dengan kami bank jambi adalah BUMDes bukan pemerintahan dusunnya. Niat kita hanya mau membangun BUMDes itu. Mungkin contoh kecil saja, kalau BUMDes itu menguasai angkutan sawit, itu BUMDes bisa menghasilkan miliaran. Jadi apabila datuk Rionya punya niat untuk mengembangkan BUMDes di dusunnya silahkan, kami siap untuk memfasilitasi itu semuanya”. Tutur Anthoni. (HBS)

BUMDesPinjamanBankDesa
Copyright © 2022 AkademicaNews.com