BUNGO, AKADEMICANEWS.COM, Universitas Muara Bungo, terus berinovasi, dengan mengadakan kuliah umum yang mengangkat tema "Masalah-Masalah Kontemporer, Cerdas Berpolitik di Era Money Politik". Kuliah umum mengusung topik menarik tersebut diselenggarakan oleh Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Pemerintahan (Fisip) Universitas Muara Bungo di Aula Rektorat, Selasa (16/5/2023).
Dihadiri Dekan Fisip Universitas Muara Bungo, Harpin, S.IP.,M.IP dan Rektor Universitas Muara Bungo, DR. Supriyono yang diwakili oleh Wakil Rektor 3 DR. Khairun A Roni. Kuliah umum ini diisi oleh narasumber Ketua KPUD Kabupaten Bungo, Muhammad Bisri dan Ronal Dison S.IP.,MH, selaku dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Pemerintahan.
Paparan dan diskusi santai yang berlangsung dari pukul 14.15 WIB ini, memberikan pemahaman mendalam tentang pentingnya partisipasi aktif dalam proses politik di era politik uang serta dampaknya terhadap sistem demokrasi.
Dalam menghadapi realitas politik uang, Fisip Universitas Muara Bungo ingin memberikan wawasan dan strategi kepada mahasiswa dan masyarakat agar cerdas berpolitik. Acara yang melibatkan mahasiswa dan dosen, ini membedah perspektif baru dalam sistem pesta demokrasi.
Sebagai Dekan Fisip Universitas Muara Bungo, Harpin, S.IP.,M.IP, dalam sambutannya menyampaikan kebanggaan bahwa Fakultas Fisip UMB dapat berkomitmen menyelenggarakan kuliah umum dengan berkelanjutan.
"Kuliah umum ini merupakan kegiatan rutin tahunan dari Fisip UMB. Kami sangat bangga dapat mengadakan kuliah umum ini sebagai bagian dari komitmen kami untuk mencetak generasi pemimpin masa depan yang cerdas, berintegritas sesuai bidang keilmuannya itu sendiri. Kami berharap melalui acara ini, peserta dapat mengambil manfaat dan menerapkannya dalam kehidupan mereka di masa depan." Kata Harpin.
Tidak hanya itu, Harpin mendukung panitia pelaksana (Mahasiswa) kuliah umum agar senantiasa melakukan dobrakan untuk menunjukan bahwa Fisip UMB menjadi tempat mencerdaskan wawasan berpolitik.
"Semoga kedepannya kita bisa mendatangkan tokoh politik di Provinsi Jambi dan tokoh politik Nasional, untuk memberikan pemahaman baru tentang nilai politik kepada mahasiswa, bisa menjadi pemilih cerdas, dan juga mempengaruhi masyarakat tradisional (pemilih Parokial) yang rendah pemahamannya terhadap politik atau mudah dipengaruhi”.
Sempat menyinggung tipe-tipe budaya politik di daerah khususnya Indonesia, Harpin menjelaskan bahwa memberi wawasan tersebut selaras dengan komitmen Fisip UMB sebagai tempat mengasah kecerdasan.
"Target kegiatan ini para insan akademika mampu merubah cara pandang para pemilih Parokial menjadi pemilih yang partisipatif. InsyaAllah kedepannya kami berencana mengadakan acara lebih besar lagi, agar Fisip dan UMB semakin dikenal oleh masyarakat luar sebagai perguruan tinggi inovatif", Ujarnya.
Inovasi Fisip Universitas Muara Bungo ini mendapat apresiasi yang tinggi dari peserta yang hadir. Termasuk Rektor UMB DR. Supriyono melalui Wakil Rektor 3, DR. Khairun A Roni.
“Saya mengapresiasi para pelaksana kegiatan kuliah umum ini. Ini kegiatan yang sangat bagus, pihak rektorat mendukung apapun kegiatan di seluruh fakultas dalam gerakanmencerdaskan masyarakat banyak. Tentu ini sangat sejalan dengan Tri Dharma perguruan tinggi itu sendiri”, Kata DR. Khairun.
Wakil Rektor yang pernah merasakan gelanggang politik mulai pelaksana demokrasi (Ketua KPUD Kabupaten Bungo) hingga calon DPD tersebut menjelaskan pentingnya edukasi politik komprehensif dan pengembangan pemahaman tentang bagaimana cerdas berpolitik disituasi yang begitu kompleks.
“Topik ini sangat menarik, melihat momen dan situasi demokrasi saat ini, penting pengembangan wawasan tematik seperti ini selalu digiatkan terus-menerus. Semoga, hasil dari kegiatan ini berguna bagi adik-adik mahasiswa kedepannya. Saya sudah merasakan bagaimana situasi politik itu sendiri. Menjadi bagian dari sistem pemerintahan, pelaksana, hingga seorang kandidat dan alhamdulillah kalah”, Tuturnya dengan candaan.
Disisi lain, Ronal Dison, S.IP., MH, pada paparan diskusi menjelaskan kuliah umum ini adalah wujud Universitas Muara Bungo memberikan teladan bagi perguruan tinggi lainnya untuk berani beda dan memberikan kontribusi nyata dalam mencetak generasi cerdas berpolitik serta menjadi agen dalam menguatkan sistem demokrasi negara.
“Kuliah umum merupakan bagian dari penyampaian pengetahuan, dengan demikian kegiatan seperti ini dapat menjadi pemicu mahasiswa lebih aktif menyampaikan pendapat atau menyerap multi pengetahuan yang tidak didapat pada bangku perkuliahan semata, dengan kuliah umum banyak topik yang dapat di eksplorasi lebih luas lagi menjadi bahan rujukan insan akademika itu sendiri kedepan nantinya”, Jelasnya.
Menurut dosen fisip ini, Kuliah umum juga merupakan bagian dari strategi minat, Fisip UMB berencana mengundang pemateri kalangan tokoh-tokoh Nasional.
“Doakan saja, kita akan mengundang tokoh-tokoh nasional” Tutur Ronal Dison.
Dari kuliah umum ini tentu Universitas Muara Bungo tidak hanya mengokohkan reputasinya sebagai institusi pendidikan yang progresif, tetapi juga turut berkontribusi dalam membangun budaya politik yang sehat dan transparan di Kabupaten Bungo. (HBS)