HAJI BAKRI: ADA BANYAK PROGRAM DAN BANTUAN DI KEMENTERIAN!

15 March 2023 22:50:25
Haji Bakri

BUNGO, akademicanews.com, Kehadiran Bakrie sebagai narasumber diundang langsung oleh Yayasan Pendidikan Mandiri Muara Bungo pada seminar nasional ketahanan pangan di Ballroom Semagi Hotel, senin (6/3), diharapkan dapat menghubungkan pihak pemerintah daerah khususnya desa untuk mendapat program-program pusat yang dibutuhkan desa.

Pada pemaparan diskusi dipandu Mulia Jaya selaku moderator seminar, anggota legislatif yang akrab dipanggil Haji Bakrie ini mengingatkan pemerintah dusun diantaranya Rio agar benar-benar bisa mengelola dana desa berdasarkan aturan dan peraturan. Masih banyaknya desa yang menerima dana desa namun tidak disalurkan dengan benar, menjadi sorotan Haji Bakrie. Mengapa tidak, ternyata menurut pendapatnya desa-desa belum maksimal menggunakan dana desa untuk pembangunan.

“Mungkin selama ini ujug-ujug menerima dana desa, selamanya seperti itu tapi tidak digunakan untuk pembangunan. Jadi betul-betul tanggung jawab itu pak kades. Jadi maksud saya, kepala desa jangan menerima dana desa saja. Tapi gunakan sebaik-baiknya dan benar-benar dibuat untuk pembangunan desa”. Kata Haji Bakrie terus terang.

Banyaknya penyalahgunaan dana desa oleh perangkat pemerintahan desa membuat Universitas Muara Bungo melalui seminar ini menghadirkan pemateri dari pendamping desa yang meraih penghargaan sebagai pendamping desa terbaik nasional. Hal itu berguna untuk memberikan role model sebenarnya pedamping desa membina dan merancang program pembangunan dari dana desa.

Disisi lain, Haji Bakrie juga menjelaskan dengan sangat singkat tentang program-program desa di pusat. Ia mengungkapkan ada banyak program di kementerian desa tertinggal yang perlu diambil oleh pemerintah desa. Haji Bakrie mengingatkan kepada seluruh kepala desa atau Rio agar selalu bersinergi merealisasikan program-program pusat yang bermanfaat besar untuk masyarakat desa.

“Hari ini, saya mendatangi enam desa. Ada yang mendapat irigasi desa, bedah rumah, MCK, jembatan gantung, macam-macam. Itu belum apa-apanya, kalau di kementerian desa semuanya ada disana. Kalau kami di komisi lima itu, kementerian yang banyak dirjen itu adalah kementerian desa tertinggal”, Ia menjelaskan.

Sepanjang penyampaiannya haji Bakrie berterus terang menyebut dirinya hanya orang teknis, ia tidak dapat berbicara panjang lebar. Pada kesempatan tersebut haji Bakrie memberikan nomor telepon kepada seluruh peserta seminar. Ia berharap bisa berkomunikasi dengan para kepala desa atau rio dan para pendamping desa terkait kendala dalam program pembangunan dan pembinaan desa.

“Jadi tolong untuk kepala desa, APBN itu banyak. Jadi dengan kita bisa berdiskusi, permasalahan dari setiap kepala desa bisa kita bantu. Sebab kalau anda mengadu ke Pak Apri (Red-Pemerintah Kabupaten), itu terbatas saja. Seratus empat puluh satu desa di Kabupaten Bungo ini, bayangilah kalau satu orang minta Rp. 500 juta, ya habis sudah. Tapi kalau kita minta melalui program kemeterian desa, banyak. Wisata, jalan desa, BUMDes lagi buming-bumingnya, pembinaan UMKM” Ungkap Haji Bakrie lagi.

Banyaknya kepala desa yang tidak mengetahui program dan bantuan pemerintah pusat untuk desa, membuat pertumbuhan ekonomi dan pembangunan desa tidak berjalan. Haji Bakrie mendorong pihak pendamping desa merancang banyak program lalu disampaikan ke kepala desa di masing-masing desa. Ia siap membantu menerima tugas tiap-tiap desa tersebut untuk selanjutnya diperjuangkan.

“ini yang kadang-kadang tidak diketahui kawan-kawan kepala desa. Jadi saya minta kawan-kawan pendamping desa disampaikan ke kepala desa program-program yang akan dibuat. Kalau sudah bapak tampung nanti, tugaskan saya. Ini pak bakrie desa ini minta ini, desa itu minta ini, serahkan ke Bupati, lalu Bupati membuat surat pengantar, sampaikan ke saya. Tugas saya akan memperjuangkannya sendiri. Jangan pula nanti dianggap anggota DPR RI duduk-duduk saja di senayan, tidak ada programnya”. Jelas Haji Bakrie.

Usai pemaparan, Mulia Jaya mengajukan gagasan kepada Haji Bakrie bahwa perlunya pihak pemerintah membuat program beasiswa pendidikan untuk para pendamping desa. Mulia Jaya berpendapat bahwa pendamping desa yang masih bergelar sarjana sebaiknya diberikan beasiswa untuk melanjutkan jenjang Pendidikan pasca-sarjana. (HBS)

Dana DesaKepala DesaRioDusunDesaPemerintahBupati Bungo
Copyright © 2022 AkademicaNews.com