KIRIMKAN TIM TENAGA KESEHATAN TULANG DAN SENDI KE KERINCI, INI ALASAN Dr. dr. H. DERI MULYADI. SH.MH.Kes, Sp.O.T (K)

26 September 2023 17:25:47

Kerinci, Akademicanews.com Mayoritas masyarakat Indonesia, masih rendah pengetahuannya dalam menjaga kesehatan sendi dan tulang. Melalui gaya hidup sehat dan perawatan yang tepat, dapat meminimalkan resiko masalah sendi dan tulang serta meningkatkan kualitas hidup. Kesehatan tulang dan sendi, berkaitan dengan Osteoporosis. Osteoporosis adalah kondisi penurunan kepadatan tulang dan kerapuhan tulang secara medis, membuat tulang lebih rentan terhadap patah atau retak.

Tulang sehat memiliki kepadatan yang baik dan kuat, sementara pada osteoporosis, tulang menjadi rapuh dan mudah patah bahkan akibat cedera atau tekanan ringan. Osteoporosis seringkali tidak menimbulkan gejala sampai terjadi patah tulang, khususnya di tulang paha, pinggul, atau pergelangan tangan.

Menurut WHO (2022), Pada tahun 2030, diperkirakan setidaknya 1 dari 6 penduduk dunia adalah lansia. Jumlah penduduk dunia yang berusia 60 tahun ke atas diperkirakan akan meningkat dari 1,4 miliar pada tahun 2020 menjadi 2,1 miliar pada tahun 2050.

Sejak tahun 2021, heryanah tahun 2015 mengatakan bahwa Indonesia telah memasuki struktur penduduk tua (ageing population), di mana sekitar 1 dari 10 penduduk adalah lansia.

Fenomena ageing population bisa menjadi bonus demografi kedua, yaitu ketika proporsi lansia semakin banyak tetapi masih produktif dan dapat memberikan sumbangan bagi perekonomian negara. Akan tetapi, lansia dapat menjadi tantangan pembangunan ketika tidak produktif dan menjadi bagian dari penduduk rentan.

Menurut data statistik penduduk lanjut usia Provinsi Jambi pada tahun 2022, persentase penduduk lansia Provinsi Jambi mencapai 8,50 persen. Dengan kata lain, Provinsi Jambi telah memasuki fase penuaan penduduk.

Hal ini terjadi di seluruh kabupaten/kota. Bahkan tiga kabupaten/kota persentasenya di atas 10 persen, yaitu Kabupaten Kerinci (13,74 persen), Kota Sungai Penuh (12,87 persen), dan Kab. Tanjung Jabung Timur (10,44 persen).

Profesionalisme dan panggilan jiwa

Berangkat dari fenomena diatas, Dr. dr. H. Deri Mulyadi. SH, MH. Kes, Sp.O.T (K). Sebagai dokter spesialis Orthopaedi dan Traumathology, sekaligus Dosen Fakultas Kedokteran Dan Ilmu Kesehatan Universitas Jambi, terpanggil secara profesional dan moral untuk melaksanakan salah satu tridarma perguruan tinggi, yakni pengabdian kepada masyarakat khusus masalah kesehatan tulang dan sendi di Kabupaten Kerinci, (24/09/2023).

“Tujuan saya melakukan kegiatan ini, bukan semata persoalan tanggung jawab ideologis dan psikologis terhadap kondisi di masyarakat Kabupaten Kerinci, akan tetapi faktor sosiologis, budaya dan politis ikut mempengaruhi” Ungkapnya.

“Kegiatan ini saya gagas, bertujuan untuk peningkatan pengetahuan, kemampuan dan sarana prasarana Pemerintah Desa dalam membangun kerjasama dan kemitraan dengan PUSKESMAS, membangun kerjasama dan kemitraan antara perguruan tinggi dengan pemerintah desa, membantu sosialisasi kesehatan tulang dan sendi bagi masyarakat khususnya lanjut usia, membantu teknologi dan inovasi hasil kerja dosen yang digunakan oleh masyarakat khususnya pemerintah desa bagi kesehatan tulang dan sendi". Jelas Dokter Deri

Selain itu alasan Fasilitas layanan juga menjadi fokusnya untuk membantu lansia hingga kesempatan dosen melakukan pengabdian.

"Selain mebantu masyarakat yang lanjut usia, kita membantu dan memperbaiki fasilitas layanan bimbingan teknis dalam membangun kesehatan tulang dan sendi bagi masyarakat, memberikan kesempatan dosen berkegiatan diluar kampus khususnya dalam pengabdian masyarakat”. Jelasnya.

“Kegiatan pengabdian kepada masyarakat khusus masalah kesehatan tulang dan sendi di Kabupaten Kerinci akan dilaksanakan pada 18 Kecamatan di Kabupaten Kerinci, secara marathon”. Tambahnya.

Dukungan pemerintah daerah yang positif

Dinas Kesehatan Kabupaten Kerinci, menyambut positif kegiatan yang dilaksanakan tanggal 24 September 2023 dan akan dilaksanakan secara bergiliran pada 18 Kecamatan yang ada di Kabupaten Kerinci. 

Ketika dihubungi via telepon seluler, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kerinci mengungkapkan dukungan dan apresiasi.

"Kita sangat menyambut dengan senang dan positif tentunya. Sebab kegiatan ini dapat secara langsung mendekatkan pelayanan kesehatan tulang dan sendi di kabupaten kerinci umumnya, terutama di Kecamatan Kayu Aro”. Kata Kepala Dinas Kesehatan.

Selanjutnya, Marnaini Nasution, Kepala Puskesmas Kersik Tuo, merasa sangat terbantu dengan kegiatan Pengabdian Masyarakat Kesehatan Tulang dan Sendi yang dilakukan oleh Dr. dr. Deri Mulyadi. SH, MH. Kes, Sp.O.T (K). Sebagai Dokter Spesialis sekaligus Dosen Fakultas Kedokteran Dan Ilmu Kesehatan Universitas Jambi.

“Kami sangat merasa terbantu sekali, apalagi kegiatan ini merupakan bagian dari tridarma perguruan tinggi dimana Dr. dr. Deri Mulyadi. SH, MH. Kes, Sp.O.T (K) sebagai Dokter Spesialis sekaligus Dosen Fakultas Kedokteran Dan Ilmu Kesehatan Universitas Jambi, yang dilakukan secara mandiri, pembiayaan mandiri, dan alat kesehatan yang digunakanpun milik Dokter Deri sendiri”. Ungkapnya.

“Kami hadir ditengah kegiatan tersebut, karena Dokter Deri sebelumnya, telah mengirimkan surat pemberitahuan penyelenggaraan kegiatan, kepada Dinas Kesehatan Kabupaten Kerinci, Kepolisian Sektor Kayu Aro, Komando Rayon Militer 417-07/Kayu Aro, Pemerintah Desa Lingkup Kecamatan Kayu Aro dan PUSKESMAS kersik tuo”. Lanjutnya.

“Kemudian kami, pihak Puskesmas diundang secara lisan dengan penuh harap kehadirannya oleh Dr. dr. Deri Mulyadi. SH, MH. Kes, Sp.O.T (K) langsung, sebagai peninjau atas kegiatan itu”. Tambahnya

Antusiasme Masyarakat Peserta

Kehadiran Tenaga kesehatan dari Jambi diantaranya Dr. dr. Deri Mulyadi. SH, MH. Kes, Sp.O.T (K)., dr. Zaky Asad Al Haq. Sp.O.T, Haryadi. SKM, Apt. Erzarini Kurniati. S.farm dan Relli Ayu Lubis, Am.Keb”, dan dibantu beberapa Tenaga kesehatan dari puskesmas kersik tuo, membuat masyarakat 21 Desa Kecamatan Kayu Aro antusias.

Lebih dari 150 peserta terdaftar sebagai peserta dan pasien yang mengikuti penyuluhan kesehatan tulang dan sendi, mengikuti pemeriksaan, konsultasi, perawatan tulang dan sendi.

Menurut keterangan salah satu warga yang enggan disebut namanya, mengungkapkan rasa syukur dan terima kasih atas kehadiran para tenaga kesehatan tulang dan sendi. Warga yang sering mengalami keluhan tulang ini mengatakan bahwa mereka tidak mampu konsultasi ke dokter tulang selama ini, karena alasan biaya yang pasti mahal.

“Kami berterimakasih pak dokter mau datang ke tempat kami, memang keluhan kami sebagai petani ini kebanyakan masalah lutut dan panggul, karena sering digunakan untuk mengangkat hasil panen. Coba kalau kami yang datangi dokter spesialis tulang, pasti biayanya mahal dan tidak mudah. Ini beliau dan tim datang mengunjungi kami”. Ungkapnya.

Osteoartritis pada lutut, pinggul, tangan, dan tulang belakang

“Dari hasil kegiatan kita hari ini 24/9/2023, setelah dilakukan pemeriksaan, pengobatan dan perawatan, ditemukan beberapa kasus pengapuran berat pada pasien, kemudian kita berikan rujukan ke PUSKESMAS untuk mengurus BPJS sehingga PUSKESMAS dapat merujuk ke RSUD H. Hanafi Muara Bungo atau ke RSUD Raden Mattaher Jambi, untuk penanganan intensif”. Ungkap Dr. dr. H. Deri Mulyadi. SH. MH.Kes, Sp.O.T (K).

Hal senada disampaikan oleh dr. dr. Zaky Asad Al Haq. Sp.O.T. beliau mengatakan:

“Kebanyakan kita menemukan peserta mengidap penyakit arthritis. arthritis Merupakan penyakit yang memengaruhi sendi-sendi di tubuh. Ini terjadi ketika tulang rawan yang melapisi ujung tulang di sendi mengalami kerusakan dan aus seiring waktu”. Tambahnya. 

“Kita harapkan dengan edukasi kepada pasien yang kurang pengetahuannya, maka kita berikan edukasi tambahan kepada pasien sehingga akan lebih mengerti karena kebanyakan pasien itu hanya  tahunya asam urat saja lalu setelah pemeriksaan ternyata kebanyakan arthritis”. Katanya  

“Ditambah lagi dengan adanya penyakit tambahan seperti darah tinggi dan juga ada beberapa kasus di mana pasien itu sebelumnya mengalami trauma yaitu kecelakaan sehingga patah tulang. Kemudian ada pasien yang tempurung lututnya rusak dan tidak dilakukan terapi yang sebaiknya dilakukan untuk pasien pasien trauma yang hanya diberikan oleh spesialistik karena memang di daerah kayak tersebut tidak ada rumah sakit tidak ada spesialis”. Jelasnya.

“Alhamdulillah kami temukan ada beberapa pasien yang kita berikan saran untuk mendapatkan tindakan spesialistik ke fasilitas kesehatan lebih baik tentunya". Imbuhnya. (MJ)

KerinciTenaga KesehatanDokterWHOOsteoporosisTulangsendiDeri MulyadiKayu AroOsteoartritisarthritislututpinggultangantulangbelakang
Copyright © 2022 AkademicaNews.com